Langsung ke konten utama

Jembatan Merah Sang Saksi Sejarah

 

Jembatan Merah Bogor (Foto: SINDOnews)

Siapa yang tak tahu Jembatan Merah? Jembatan Merah adalah salah satu ikon yang cukup vital bagi aktivitas masyarakat Bogor karena lokasinya yang mengarah ke pusat kota. Namun tahukah kamu bahwa jembatan yang sekarang dikenal dengan kemacetannya ini rupanya pernah menjadi saksi sejarah di masa lalu?

Tahun ke tahun telah terlewati sejak 1881 hingga sekarang. Jembatan Merah, satu ikon Kota Bogor yang dibangun pada tahun tersebut rupanya pernah menjadi saksi sejarah di masa masa lalu. Sejak awal dibangunnya, jembatan ini telah dijuluki dengan sebutan Jembatan Merah atau Rode Brug oleh Belanda. Konon katanya, dijuluki jembatan merah karena jembatan ini dibangun dari batu bata berwarna merah.

Di masa penjajahan Belanda, jembatan yang membentang melintasi Sungai Cipakancilan ini pernah menjadi saksi gigihnya rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Saat itu, para pejuang Indonesia memasuki Kota Bogor melalui jembatan ini untuk menyerang markas Tentara Belanda yang berlokasi di Jalan Bantammerweg (sekarang Jalan Kapten Muslihat). Akhirnya, di Jembatan Merah inilah terjadi pertumpahan darah antara Tentara BKR (Badan Keamanan Rakyat) melawan penjajah Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Selain menjadi saksi sejarah di masa penjajahan Belanda, Jembatan Merah juga pernah menjadi saksi sengitnya persaingan partai politik di masa Orde Baru. Pada masa Orde Baru, persaingan antara tiga partai politik di Indonesia membuat jembatan ini beberapa kali berganti warna menjadi kuning, hijau dan merah di mana warna tersebut merupakan perwakilan dari ketiga partai politik itu. Meskipun warnanya berubah, nama jembatan ini tidaklah ikut berubah. Lucu jadinya saat itu bagi warga Bogor karena harus menyebut kata merah untuk sebuah jembatan yang berwarna hijau dan kuning.

Saat runtuhnya masa Orde Baru lah warna jembatan ini dikembalikan ke asalnya yaitu merah dan tidak pernah berubah lagi hingga sekarang.

Setelah 141 tahun berdiri, jembatan yang menghubungkan Jalan Kapten Muslihat, Jalan Merdeka dan Jalan Panaragan ini masih kokoh berdiri dengan penambahan tulisan JEMBATAN MERAH di kedua sisi jembatan yang menambah keindahannya. Jembatan yang membentang sepanjang 30 meter dengan lebar 15 meter ini kini lebih dikenal dengan kemacetannya karena selalu dipadati kendaraan baik pada hari libur maupun hari biasa.

 

 

https://bogor.suara.com/read/2021/11/17/193446/penampakan-jembatan-merah-yang-telah-ada-di-era-80an-memiliki-fakta-menarik

https://lovelybogor.com/jembatan-merah-panjang-sekali/

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia 5 Wahana Seru JungleLand Adventure Theme Park Bogor yang Wajib Dicoba

JungleLand Adventure Theme Park Tak hanya memiliki wisata alam, Bogor juga memiliki tempat wisata berbentuk theme park yang di dalamnya terdapat banyak sekali wahana seru yang bisa dicoba oleh pengunjung. JungLeland Adventure Theme Park adalah sebuah taman hiburan yang berlokasi di kaki Gunung Pancar, Sentul Bogor. Theme park dengan luas 35 hektar ini terbagi atas 4 zona yang di dalamnya terdapat total 37 wahana permainan yang bisa dicoba oleh para pengunjung. Nah, berikut ini adalah 5 rekomendasi wahana seru yang wajib kamu coba di JungleLand Adventure Theme Park Bogor! 1.        Disc’O Wahana Disc'O (Foto: BakrieLand) Wahana Disc’O adalah wahana yang dikhususkan untuk pengunjung dewasa dengan minimal tinggi badan 135 cm. Wahana ini berbentuk lempengan bundar seperti piring raksasa yang di atasnya terdapat tempat-tempat duduk. Dari atas tempat duduk, kamu akan dibawa berputar 360 derajat sambil diayunkan setinggi 15 meter ke kanan dan ke kiri. Wahana yang ...

Titik Kumpul Cafe, Cafe Berkonsep Beach Club ala Bali

Titik Kumpul Cafe Puncak Bogor (Foto: instagram.com/titik.kumpullll) Bali terkenal dengan beach club-nya yang menjadi tempat nongkrong hits para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Ingin mencoba nongkrong di beach club ala Bali? Tak usah jauh-jauh. Kini, di Puncak Bogor ada café yang dibuat mirip dengan konsep beach club Bali, lho, Titik Kumpul namanya. Titik Kumpul adalah sebuah café kekinian di daerah Puncak Bogor yang mengusung konsep beach club ala Bali. Namun, tak sepenuhnya dibuat mirip dengan beach club Bali, Titik Kumpul ini memiliki keunikan tersendiri, lho. Titik Kumpul memadukan konsep beach club modern dengan konsep tradisional khas Sunda yang ditandai dengan banyaknya ornamen kayu dan bambu pada arsitekturnya. Dua konsep tersebut dipisahkan oleh area indoor dan outdoor . Area indoor atau area yang berada di dalam ruangan, kental akan sentuhan tradisional dengan banyaknya penggunaan ornamen-ornamen kayu, seperti tangga kayu, meja dan kursi-kursi kayu, s...

Berkunjung ke Puncak, Lima Jajanan Ini Harus Dicoba!

Kawasan Puncak Bogor memang terkenal selalu ramai dikunjungi para wisatawan di kala hari libur. Dijadikan salah satu tujuan utama wisatawan dikarenakan kawasan Puncak Bogor memiliki banyak tempat wisata dengan pemandangan dan suasana pegunungan yang sejuk dan indah. Selain memiliki banyak tempat wisata, terdapat pula berbagai jajanan yang menjadi ciri khas dan wajib dicoba oleh para wisatawan yang berkunjung ke Puncak. Apa sajakah itu? 1.        Mochi Kue Mochi. (Foto: instagram.com/bikaambonsundarasa) Mochi merupakan salah satu jajanan yang sering dijadikan oleh-oleh para wisatawan saat ke Puncak. Mochi adalah camilan manis berbahan dasar tepung sagu yang dibentuk bulat-bulat kecil dan bertekstur kenyal dengan isian kacang tanah yang sudah dicincang. Mochi banyak ditemui di toko oleh-oleh atau juga dijajakan oleh para pedagang di tempat-tempat wisata. Mochi dari Puncak biasanya dikemas dalam box rotan yang ditumpuk menjadi lima susun. Satu susun mochi di...