Langsung ke konten utama

Jeroan Sapi Dijadikan Sate, Ini Dia Uniknya Sate Sumsum Pak Oo

 

Sate Sumsum Pak Oo Suryakencana Bogor. (Foto: KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)

Jika umumnya sate menggunakan daging sebagai bahan utamanya, beda lagi dengan sate Pak Oo. Bukan daging, kuliner yang satu ini lebih dikenal dengan menu sate sumsum nya, lho. Penasaran bagaimana rasanya?

Sate Sapi Pak Oo adalah salah satu kuliner unik dan legendaris di Bogor. Berdiri sejak 1950, Pak Oo awalnya berjualan sate dengan cara dipikul berpindah-pindah dari jalan ke jalan. Seiring berjalannya waktu, Pak Oo mulai berjualan di tenda kaki lima. Ia sempat mendirikan tenda kaki lima di depan Vihara Dhanagun, Jalan Pedati, hingga di seberang Pasar Bogor. Sejak 2004 hingga sekarang, ia menempati sebuah kedai di kawasan Suryakencana untuk berjualan.

Setelah 72 tahun berdiri, kini Sate Sapi Pak Oo diteruskan oleh generasi ketiganya atau cucunya yang bernama Ahmad Saefudin atau biasa dipanggil Ending. Meskipun sudah berpindah tangan, tak perlu khawatir, hingga saat ini, Ending terus menjaga resep warisan kakeknya sehingga cita rasa sate Pak Oo tetap autentik seperti pertama berdiri. Salah satu keautentikan yang terus dijaga oleh Ending hingga saat ini adalah kualitas bahannya. Ending selalu menggunakan bagian sapi yang segar untuk dijadikan sate.

 “Salah satu resepnya kesegaran bahan yang kita jaga. Saya sendiri yang membuatnya bersama kakak di rumah, sapi dari pagi langsung diolah dan disajikan sore," ujarnya kepada travel kompas.

Meskipun bernama Sate Sapi Pak Oo, menu yang lebih terkenal di kedai ini justru adalah sate sumsumnya, lho. Sumsum yang digunakan oleh Pak Oo adalah bagian sumsum tulang belakang sapi. Berbeda dengan sumsum kaki sapi biasa dimakan dengan cara diseruput, sumsum tulang belakang sapi ini memiliki tekstur yang lebih padat namun tetap kenyal dan lembut saat dimakan.

Sate Sumsum Pak Oo yang Telah Matang. (Foto: Republika/ Adhi Wicaksono)

Sumsum sapi mulanya dipotong kecil-kecil sekitar 2 x 2 sentimeter kemudian ditusuk dengan tusuk sate. Sumsum yang telah berbentuk sate selanjutnya dibakar di atas arang sambil dibaluri dengan olesan bumbu bakar hingga matang. Saat dibakar, sumsum sapi terlihat menguap hingga mengeluarkan busa putih juga aroma khas yang menggugah selera. Sate sumsum yang telah matang kemudian disajikan di atas piring bersamaan dengan bumbu kacang gurih khas Pak Oo. Untuk pelengkapnya, Pak Oo juga menyediakan lontong, nasi, dan sambal.

Selain menjual sate sumsum, kedai Sate Sapi Pak Oo juga menyediakan menu sate lainnya, seperti sate daging, ginjal, juga hati sapi. Dalam seharinya, sekitar 250 tusuk sate, baik daging, sumsum, ginjal, juga hati habis terjual di kedai Sate Sapi Pak Oo.  

Sate Sapi Pak Oo dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per porsinya, yang satu porsinya berjumah 10 tusuk sate. Berlokasi di Jalan Surya Kencana Nomor 193, Sate Sapi Pak Oo buka setiap harinya dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Bagaimana? Apakah kamu tertarik mencoba sate unik ini?

 

https://www.republika.id/posts/25410/sensasi-gurih-satai-sumsum-sapi-pak-oo-di-suryakencana

https://travel.kompas.com/read/2016/05/20/100300327/Berani.Coba.Sate.Sumsum.dan.Sate.Ginjal.?page=all

 

 

 

 

 

Komentar